ANALISIS MUTU IKAN TONGKOL ABU-ABU (Thunnus tonggol) YANG TERTANGKAP DENGAN ALAT TANGKAP PURSE SEINE DAN GILLNET DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA (PPN) PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH

NOVITA, MAYA (2018) ANALISIS MUTU IKAN TONGKOL ABU-ABU (Thunnus tonggol) YANG TERTANGKAP DENGAN ALAT TANGKAP PURSE SEINE DAN GILLNET DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA (PPN) PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH. Undergraduate thesis, Universitas Satya Negara Indonesia.

[img] Text
SKRIPSI Maya Novita_abstrak.pdf

Download (3MB)
[img] Text
SKRIPSI Maya Novita_bab 1.pdf

Download (1MB)

Abstract

Ikan tuna, tongkol, cakalang merupakan jenis pelagis dari suku Scombridae yang juga digolongkan sebagai tuna yang memiliki nilai ekonomis sangat tinggi. Menurut jenis komoditasnya pada tahun 2015. Ikan tongkol merupakan komoditas yang unggulan di PPN Pekalongan. Penelitian ini bertujuan untuk: 1). Mengetahui teknik penanganan ikan diatas kapal yang berlabuh di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan; 2). Mengetahui sanitasi dan higiene di tempat penyimpanan hasil tangkapan di atas kapal 3). Menganalisis mutu hasil tangkapan ikan tongkol abu-abu (thunus tonggol) yang tertangkap dengan alat tangkap purse seine dan gillnet di ppn pekalongan. Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk:Pemerintah, Pelaku usaha dan Masyarakat sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan informasi yang terukur terhadap mutu ikan yang ada di Kota Pekalongan, pengembangan teknologi penangkapan ikan yang baik dan benar untuk meningkatkan kualitas dan mutu hasil tangkapan. Metode Penelitian yang dilakukan berupa metode survei yaitu pengamatan atau observasi langsung di lapangan. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Analisis data dilakukan dengan cara deskriptif dan kualitatif, untuk mengetahui bagaimana cara penanganan ikan dan kondisi sanitasi higiene dilakukan analisis data secara deskriptif melalui wawancara langsung dengan nelayan dan melihat langsung kondisi kapal, melalui: (1). Analisis gap digunakan untuk menilai besarnya kesenjangan proses penanganan ikan tongkol di PPN Pekalongan dengan penanganan standar yang telah ditetapkan dalam Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 52A/KEPMEN-KP/2013 tentang Persyaratan Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan pada Proses Produksi, Pengolahan dan Distribusi; (2). Analisis data organoleptik dilakukan dengan dengan uji scoring test; (3). Uji histamin dengan Analisis Enzyme Linked Immunosorbent Assay (ELISA). (4) Uji F dilakukan untuk mengetahui perbedaan mutu ikan yang dihasilkan dengan alat tangkap Purse Seine dan gillnet. Berdasarkan hasil analisis tingkat kesesuaian cara penanganan ikan yang baik dan sanitasi higiene untuk kapal dengan alat tangkap purse seine mendapatkan nilai 62% sehingga dapat dikatakan bahwa penanganan ikan yang dilakukan di atas kapal atau saat didaratkan hampir sesuai dengan standar, sedangkan tingkat kesesuaian cara penanganan ikan yang baik untuk kapal dengan alat tangkap gillnet mendapatkan nilai 60% dan dikatakan pula bahwa penanganan ikan yang dilakukan diatas kapal atau saat didaratkan hampir sesuai dengan standar. Hasil uji organoleptik purse seien dan gillnet rata-rata mendapatkan nilai 8 dengan spesifikasi kenampakan ikan yang diteliti secara umum dapat dilihat dari bola mata rata, kornea dan pupil jernih, agak mengkilap spesifik jenis, insang merah mudadengan sedikit lendir agak keruh, lapisan lendir mulai agak keruh, sayatan daging cemerlang spesifik jenis, jaringan daging kuat, bau spesifik jenis, dan tekstur kompak elastis. Hasil analisis uji histamin menunjukan bahwa nilai yang diperoleh rata-rata 1,7 ppm sehingga dapat dinyatakan bahwa ikan tongkol yang tertangkap dengan alat tangkap purse seine dan gillnet di PPN Pekalongan dalam kondisi mutu ikan yang baik karena standar kadar histamin ikan segar maksimum 100mg/kg. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu: (1) Teknik penanganan ikan diatas kapal yang berukuran < 30GT dengan laat tangkap Purse Seine dan gillnet yang dioperasikan di PPN Pekalongan penanganan hampir sesuai dengan standar; (2) Sanitasi dan higiene belum diterapkan dengan benar pada tempat penyimpanan ikan/palka sehingga dapat mempengaruhi mutu hasil tangkapan, baik dikapal puse sein maupun dikapal gillnet, tentunya hal tersebut dapat menimbulkan kerusakan pada ikan dan mempercepat penurunan mutu; (3) Mutu hasil tangkapan Purse Seine dan gillnet memiliki nilai rata-rata 8 dan kadar histamin masih dibawah 10 ppm sehingga ikan tongkol abu-abu masih aman untuk dikonsumsi. Saran yang dapat disampaikan dari hasil penelitian ini adalah: Perlu dilakukan penanganan ikan yang baik diatas kapal dan menerapkan sanitasi dan higiene untuk mempertahan kan mutu ikan agar mutu ikan terjaga dengan baik sehingga aman dikonsumsi dan memiliki nilai jual yang tinggi.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Technology > Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Lingkungan (S1)
Depositing User: Ny Amrita Dyah Lestari
Date Deposited: 22 Dec 2022 05:47
Last Modified: 22 Dec 2022 05:47
URI: http://repo.usni.ac.id/id/eprint/2015

Actions (login required)

View Item View Item