Mastuti, Serena (2017) ANALISIS PENGELOLAAN SAMPAH PADAT DI KOTA TANGERANG SELATAN. Undergraduate thesis, Universitas Satya Negara Indonesia.

	Text Skripsi SERENA MASTUTI_abstrak.pdf Download (1MB)
	Text Skripsi SERENA MASTUTI_bab I.pdf Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini digolongkan kedalam tipe penelitian Deskriptif Kualitatif dengan metode pendekatan Naturalistik yakni menggambarkan secara terperinci berdasarkan fakta-fakta yang ada. Adapun teknik penarikan sampelnya yaitu dengan menggunakan teknik Purposive Sampling, sedangkan dalam pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan penelaahan dokumen yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. Pengelolaan sampah di Kota Tangerang Selatan dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Bidang Persampahan. Pengangkutan sampah dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan pihak swasta yang ditunjuk. Pengangkutan sampah dilakukan mulai dari sumber sampah menuju TPS dan/atau TPS3R dan dari TPS dan/atau TPS3R, sampah diangkut oleh truk sampah menuju TPA Cipeucang. Pengangkutan sampah dilakukan 2 rit/hari dimana pengangkutan menggunakan gerobak dari sumber sampah menuju TPS dan/atau TPS3R memerlukan waktu 280 menit/rit dan penagngkutan menggunakan truk sampah dari TPS dan/atau TPS3R memerlukan waktu 400 menit/rit. Namun permasalahan yang timbul adalah timbulan sampah yang ada dilingkungan masyarakat tidak sepenuhnya terangkut ke TPA yaitu sebesar 39.8% atau sekitar 1,900.377 M3/hari dari jumlah timbulan sampah 4,768.649 M3/hari. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui alur pengelolaan sampah di Kota Tangerang Selatan, dan untuk mengetahui upaya apa yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup di Bidang Persampahan dalam mengurangi beban sampah di TPA Cipeucang. Penelitian pengelolaan sampah ini menggunakan Kerangka Konsep sebagai acuan dalam penyusunan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian mengenai alur pengelolaan sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan, maka peneliti menyimpulkan bahwa pengelolaan sampah yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan masih belum maksimal, pengangkutan sampah masih terkendala oleh banyaknya armada pengangkut sampah yang rusak, tidak adanya pemilahan sampah dari sumber sampah, dan tidak mencukupinya SDM atau petugas pengelola sampah di Kota Tangerang Selatan, dimana petugas pengelola sampah di TPA Cipeucang hanya berjumlah 33 orang.

Actions (login required)

View Item