DAMPAK WISATA BAHARI TERHADAP TERUMBU KARANG DAN SUMBERDAYA LAMUN DI PULAU TIDUNG, KEPULAUAN SERIBU

PRAWIRA, JAKA HADY (2019) DAMPAK WISATA BAHARI TERHADAP TERUMBU KARANG DAN SUMBERDAYA LAMUN DI PULAU TIDUNG, KEPULAUAN SERIBU. Undergraduate thesis, Universitas Satya Negara Indonesia.

[img] Text
Skripsi JAKA HADY PRAWIRA_ABSTRAK.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Skripsi JAKA HADY PRAWIRA_BAB I.pdf

Download (1MB)

Abstract

Pulau Tidung tepatnya di Kepulauan Seribu mempunyai potensi besar untuk pengembangan wisata bahari. Selain letaknya yang dekat dengan ibu kota (Jakarta), keindahan alam bawah laut yang ditawarkan juga menarik minat wisatawan. Pada bulan Januari jumlah wisatawan mencapai 4.639 orang dan meningkat di bulan Juli menjadi 10.206 orang (Kelurahan Pulau Tidung, 2019). Angka tersebut menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap wisata bahari semakin meningkat. Belakangan ini kondisi lamun dan terumbu karang dibanyak tempat di Indonesia terus mengalami kerusakan. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal seperti aktivitas pengunjung, kegiatan pembangunan, pencemaran, gangguan musim dan lainnya yang dapat menurunkan fungsi dan mengganggu keseimbangan ekologis di lingkungan laut. Dampak perkembangan pariwisata di Pulau Tidung menjadi masalah penting, untuk itu perlu dipelajari dan dipahami. Adanya kegiatan wisata yang dapat mempengaruhi kondisi terumbu karang dan sumberdaya lamun tersebut mendorong penulis untuk melakukan penelitian mengenai dampak wisata bahari terhadap terumbu karang dan sumberdaya lamun di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. Harapannya agar dapat mengoptimalkan pemanfaatan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mengidentifikasi kondisi terumbu karang dan sumberdaya lamun di Pulau Tidung. 2) Menyusun strategi untuk meminimalisasi dampak wisata bahari terhadap terumbu karang dan sumberdaya lamun di Pulau Tidung. Alat yang digunakan adalah Alat snorkeling, roll meter, smartphone, kamera underwater, paralon, CD, gabus, gambar panduan identifikasi jenis karang dan lamun, laptop, alat tulis, kuisioner dan Tali. Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari kegiatan pengamatan langsung dilapangan sedangkan data sekuder didapatkan dari instansi terkait serta berbagai studi pustaka yang ada. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menghitung persentase penutupan terumbu karang dan berbagai indeks seperti keanekaragaman (H’), keseragaman (E), dominasi (C) dan Mortalitas (IM) serta persentase tutupan lamun. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah dengan pengamatan langsung dilapangan seperti menggunakan (LIT) atau Line Intersect Transect panjang 50 m dengan pengulangan 3 kali pada kedalaman 3 m pada terumbu karang. Sedangkan lamun menggunakan transek kotak 1x1 m panjang transek 100 m dari bibir pantai dan jarak antar ke stasiun lainnya adalah 50 m. Lokasi stasiun pengamatan dilakukan diperairan yang memiliki hamparan terumbu karang dan lamun yang telah dijadikan obyek wisata. Berdasarkan hasil dan pembahasan dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa: 1) Kegiatan wisata bahari di Pulau Tidung belum berdampak terhadap ekosistem terumbu karang dan sumberdaya lamun. Berdasarkan hasil pengukuran parameter – parameter meliputi: tutupan karang hidup 70%, tutupan lamun 26.88% - 81.10%. Nilai indeks keanekaragaman mecapai 2.26%, Indeks keseragaman 0.90%, indeks dominasi 0.00% dan indeks mortalitas 0.10%. Rata – rata nilai Indeks kesesuaian wisata (IKW) snorkeling dan wisata lamun masih dalam kondisi baik dan sesuai dengan daya dukung kawasan. 2) Strategi yang dapat dilakukan dalam rangka meminimalisasi tingkat kerusakan akibat kegiatan wisata lamun dan snorkeling berdasarkan analisis SWOT adalah: 1. Penetapan/pengaturan pemanfaatan sumberdaya di Kepulauan Seribu, khususnya di Pulau Tidung. Penetapan dan pengaturan pemanfaatan sumberdaya meliputi penetapan spot-spot wisata untuk wisata lamun dan snorkeling dalam rangka pengembangan wisata bahari. 2. Koordinasi pemangku kepentingan dan stakeholder dalam meminimalisasi pencegahan pencemaran, kegiatan wisata snorkeling dan wisata lamun untuk mendukung pengembangan wisata bahari. 3. Peningkatan pengawasan terhadap pemanfaatan sumberdaya laut, khususnya ekosistem terumbu karang dan lamun.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Agriculture > Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions: Fakultas Perikanan > Akuakultur (S1)
Depositing User: Nn Nilam Cahya
Date Deposited: 09 Feb 2023 04:31
Last Modified: 09 Feb 2023 04:31
URI: http://repo.usni.ac.id/id/eprint/2468

Actions (login required)

View Item View Item