ANALISIS HASIL TANGKAPAN TRAWL DI DESA RUGEMUK KECAMATAN PANTAI LABU KABUPATEN DELI SERDANG PROVINSI SUMATERA UTARA ANALYSIS OF TRAWL CATCHES IN RUGEMUK VILLAGE SUB-DISTRICT OF PANTAI LABU DISTRICT DELI SERDANG NORTH SUMATERA PROVINCE

PURBA, INDRA SANJAYA (2017) ANALISIS HASIL TANGKAPAN TRAWL DI DESA RUGEMUK KECAMATAN PANTAI LABU KABUPATEN DELI SERDANG PROVINSI SUMATERA UTARA ANALYSIS OF TRAWL CATCHES IN RUGEMUK VILLAGE SUB-DISTRICT OF PANTAI LABU DISTRICT DELI SERDANG NORTH SUMATERA PROVINCE. Undergraduate thesis, Universitas Satya Negara Indonesia.

[img] Text
bab i.pdf

Download (1MB)
[img] Text
cover.pdf

Download (2MB)

Abstract

Jaring trawl telah mengalami perkembangan pesat di Indonesia sejak awal pelita I. Trawl sebenarnya sudah lama dikenal di Indonesia sejak sebelum Perang Dunia II walaupun masih dalam bentuk (tingkat) percobaan. Percobaan-percobaan tersebut sempat terhenti akibat pecahnya perang dunia II dan baru dilanjutkan sesudah tahun 50-an (periode setelah proklamasi kemerdekaan). Penggunaan jaring trawl dalam tingkat percobaan ini semula dipelopori oleh Yayasan Perikanan Laut, suatu unit pelaksana kerja dibawah naungan Jawatan Perikanan Pusat waktu itu. Percobaan ini semula dilakukan oleh YPL Makassar (1952), kemudian dilanjutkan oleh YPL Surabaya. Tujuan dari penelitian adalah: 1) Mengetahui komposisi hasil tangkapan trawl. 2)Mengetahui spesifikasi trawl di daerah penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2015 di Pantai Timur Sumatera di.Desa Rugemuk Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang ProvinsiSumatera Utara. Sistem pengoperasian unit penangkapan Trawl di Desa Rugemuk adalah pulang hari. Nelayan berangkat dari TPI pada pukul 04.00 WIB dan kembali sore hari pukul 15.00 WIB. Lamanya nelayan melaut dalam satu kali operasi berkisar selama 9-12 jam per hari. Pengoperasian Trawl di Desa Rugemuk tidak menggunakan rumpon, pencarian fishing ground bebas dengan menuruti kebiasaan berkumpulnya ikan. Metode penangkapan dengan mencari gerombolan ikan (hunting) dengan melihat percikan-percikan air, kayu terapung, burung camar, arah angin dan dibantu dengan GPS untuk menentukan tempat fishing ground. Pengoperasian Trawl dibagi dalam tiga tahap, yaitu tahap penurunan jaring (Setting), Tahap Penghelaan (Towing) dan tahap penarikan jaring (Hauling). Hasil tangkapan yang diperoleh selama penelitian tangkapan terbanyak adalah ikan manyung (Arius sp) sebanyak 556 kg (55%) dan hasil tangkapan terendah ikan gelama (Johnius trachycephalus) sebanyak 3 kg (0.06%) sedangkan hasil tangkapan udang swallow (Metapanaeus monoceros) 200 kg (36.1%) dan terendah udang kelong (Fenneropenaeus indicus) 51 kg (9.2%) hasil tangkapan ikan dan udang. Pukat trawl atau disebut juga dengan pukat kantong yang daerah operasi penangkapan dekat dengan pantai dan muara sungai, pukat trawl ini dioperasikan pada kedalaman 5 hingga 10 meter. Pantai Timur Sumatera memiliki tingkat kecerahan perairan yang rendah dengan dasar perairan lumpur berpasir, dasar perairan relatif dangkal dan jarang sekali terdapat karang.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Agriculture > Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions: Fakultas Perikanan > Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan (S1)
Depositing User: Tn Satrio Wibowo
Date Deposited: 23 Feb 2023 06:12
Last Modified: 01 Mar 2023 02:56
URI: http://repo.usni.ac.id/id/eprint/2764

Actions (login required)

View Item View Item