BUDIMAN, IMAN (2024) Tingkat Pemanfaatan Sumber Daya Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) Di WPP-NRI 573 yang Didaratkan di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta. Undergraduate thesis, Universitas Satya Negara Indonesia.
Text
Iman Budiman(Abstrak)- 200300032.pdf Download (13MB) |
|
Text
Iman Budiman(BAB 1) - 200300032.pdf Download (13MB) |
Abstract
WPP 573 yang meliputi Samudera Hindia bagian Selatan Jawa. Pengetahuan yang tepat tentang pengelolaan sumberdaya di WPP dan kemampuan analisis sangat diperlukan dalam pemanfaatan potensi perikanan di WPP tersebut khususnya pada perikanan cakalang. Berdasarkan data alat tangkap ikan cakalang di PPS Nizam Zachman yaitu boukeami, jala jatuh berkapal (cast net), jaring insang (gillnet) hanyut dasar, jaring insang oseanik, pancing ulur (hand line) tuna, pukat cincin (purse seine) pelagis besar dengan satu kapal, pukat cincin (purse seine) pelagis kecil dengan satu kapal, rawai dasar (set long line) dan rawai hanyut (drifting long line) / rawai tuna. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil tangkapan per upaya (Cath per Unit Effort) ikan cakalang di WPP-NRI 573 yang didaratkan di PPS Nizam Zachman Jakarta. 2) menganalisis hasil tangkapan maksimum MSY dan upaya optimum ikan cakalang WPP-NRI 573 yang didaratkan di PPS Nizam Zachman. 3) menganalisis tingkat pemanfaatan ikan cakalang WPP-NRI 573 yang didaratkan di PPS Nizam Zachman. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2024 sampai dengan Agustus 2024. Lokasi penelitian dilakukan di Palabuhan Perikanan Samudera (PPS) Nizam Zachman Jakarta. Metode penelitian yang digunkan dalam pengumpulan data yang dilakukan adalah metode observasi lapangan dan melakukan pengumpulan data produksi hasil tangkapan cakalang (Katsuwonus pelamis) pada periode 2021 – 2023 dan kemudian dilakukan analisa sesuai dengan tujuan pada penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Nizam Zachman Jakarta paling banyak menangkap ikan cakalang adalah nelayan pukat cincin (purse seine) pelagis besar dengan satu kapal. Hasil tangkapan per upaya (Cath per Unit Effort) dapat disimpulkan bahwa alat tangkap pukat cincin (purse seine) pelagis besar dengan satu kapal merupakan alat tangkap standar yang paling efektif untuk menangkap ikan cakalang (Katsuwonus pelamis). Hal ini ditunjukan juga dengan perhitungan Fishing Power Index (FPI) alat tangkap lain dengan membagi produktivitas (CPUE) masing-masing alat tangkap tersebut terhadap produktivitas (CPUE) alat yang paling tinggi (alat tangkap standar). Berdasarkan Hasil analisa regresi linier untuk model schaefer diperoleh nilai Intersept (a) adalah 57,403 dan slope (b) adalah -0,005533, dengan menggunakan persamaan (-a/(2*b) yang menghasilkan nilai CMSY sebesar 148.885 ton dan nilai fMSY diperoleh dari persamaan (-a2/4*b) yaitu 5.187 trip. Hal ini dapat diketahui bahwa jumlah upaya penangkapan tidak boleh melebihi nilai fMSY, dan hasil tangkapan maksimum yang boleh ditangkap tidak boleh melebihi nilai YMSY. Jumlah tangkapan yang diperbolehkan yakni 80% dari nilai YMSY yaitu 119.108 ton. Tingkat pemanfaatan perikanan cakalang (Katsuwonus pelamis) model Scaefer adalah 80%. Tingkat pemanfaatan sebesar 21,34%, tingkat pemanfaatan masih dalam kategori Lightly Exploited menurut FAO (1995) dan moderate menggunakan acuan Permenkp 22 Tahun 2021
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Agriculture > Aquaculture. Fisheries. Angling |
Divisions: | Fakultas Perikanan > Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan (S1) |
Depositing User: | Nn Nilam Cahya |
Date Deposited: | 05 Oct 2024 08:39 |
Last Modified: | 05 Oct 2024 08:39 |
URI: | http://repo.usni.ac.id/id/eprint/4120 |
Actions (login required)
View Item |