SISWOYO, SISWOYO (2024) POTENSI LESTARI IKAN TONGKOL (Euthynnus affinis) PADA WPP. 711 YANG DIDARATKAN DI PPS NIZAM ZACHMAN MUARA BARU JAKARTA. Undergraduate thesis, Universitas Satya Negara Indonesia.

	Text SISWOYO - 200300004 (Abstrak).pdf Download (5MB)
	Text SISWOYO - 200300004 (BAB 1).pdf Download (5MB)

Abstract

Ikan pelagis besar merupakan jenis ikan ekonomis penting dan menjadi target tangkapan utama nelayan di PPS Nizam Zachman Jakarta. Ikan tongkol komo (Euthynnus affinis) merupakan ikan komoditas ekspor karena banyaknya permintaan pasar ekspor dan juga dijadikan sebagai bahan olahan. Penelitian ini bertujuan: [1] Menghitung hasil tangkapan per upaya (Catch per Unit Effort) ikan tongkol, [2] Mengestimasi hasil tangkapan maksimum lestari dan upaya optimum ikan tongkol, [3] Menganalisis tingkat pemanfataan dan pengupayaan terhadap sumber daya ikan tongkol di WPP 711 yang didaratkan di PPS Nizam Zachman Jakarta. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Mei – Juli 2024 yang berlokasi di PPS Nizam Zachman Jl. Tuna Raya No. 1 Muara Baru Ujung, Penjaringan Jakarta Utara. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode survei dengan analisis deskriptif. Analisis deskriptif yaitu data yang diperoleh dianalisis untuk mendapatkan gambaran mengenai situasi yang hendak diteliti dengan dukungan studi kepustakaan untuk memperkuat analisa dalam membuat suatu kesimpulan. Data yang dihimpun meliputi data hasil tangkapan (catch) ikan tongkol serta data upaya penangkapan (effort) selama dari tahun 2015-2022 yang kemudian data yang diperoleh diolah menggunakan Microsoft Excel. Berdasarkan analisis data disimpulkan bahwa hasil tangkapan per upaya (CPUE) standarisasi ikan tongkol komo (Euthynnus affinis) di perairan WPP 711 yang didaratkan di PPS Nizam Zachman adalah 3,6 ton/unit. Hasil pendugaan model Schaefer, hasil tangkapan maksimum lestari (Cмѕу) dan upaya optimum (Eopt), yaitu sebesar 631 ton dan 70 unit. Status sumber daya ikan tongkol komo (Euthynnus affinis) masih dalam keadaan lestari dengan rata-rata tingat pemanfaatan yaitu sebesar 64% dan yang artinya masuk dalam kategori Moderately Exploited (sedang). Pemanfaatan sudah digunakan setengah dari MSY pada kategori ini, sehingga kemungkinan nilai produktivitas (CPUE) akan turun.

Actions (login required)

View Item