ISLAMI, FIQIH (2024) EFISIENSI PENGOLAHAN DAN PENYIMPANAN IKAN ASIN LAYANG (Decapterus spp.) DI USAHA DAGANG DMD JAYA MUARA ANGKE. Undergraduate thesis, Universitas Satya Negara Indonesia.
Text
Fiqih Islami - 200300001 (BAB 1).pdf Download (1MB) |
|
Text
Fiqih Islami - 200300001 (ABSTRAK).pdf Download (1MB) |
Abstract
Proses pengolahan dan penyimpanan ikan sangat penting untuk memastikan kualitas produk. Pengawetan ikan, termasuk penggaraman, dapat membantu memperpanjang masa simpannya dengan cara mengurangi kadar air dalam tubuh ikan dan mencegah pertumbuhan bakteri. Namun, pengolahan ikan asin layang, yang populer untuk konsumsi domestik dan ekspor, menimbulkan tantangan bagi industri karena banyaknya produsen. Industri perikanan di Indonesia, terutama usaha kecil dan menengah seperti Usaha Dagang DMD Jaya Muara Angke, berjuang untuk mempertahankan kualitas dan efisiensi dalam pengolahan dan penyimpanan ikan asin layang. Usaha Dagang ini berfokus pada pengolahan ikan asin layang di Muara Angke, namun mengalami penurunan produksi dari tahun 2022 hingga 2023. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat memberikan rekomendasi untuk optimalisasi pengolahan dan penyimpanan ikan asin layang guna meningkatkan kualitas produk dan keselamatan konsumennya demi industri perikanan yang lebih berkelanjutan dan kompetitif di Indonesia. Digunakan metode studi kasus dengan pengamatan serta wawancara menggunakan kuesioner. Pengamatan pada penanganan dan penyimpanan ikan asin layang guna mengoptimalkan efisiensi dan kualitas produk yang dihasilkan, menganalisis secara langsung efek dari perubahan penanganan dan penyimpanan terhadap efisiensi dan kualitas produk ikan asin layang dengan analisis data dilakukan secara deskriptif terhadap alur pengolahan ikan asin dan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas ikan asin, serta menggunakan R/C ratio pada perhitungan biaya operasional yang efisien. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, didapatkan bahwa Penanganan dan penyimpanan ikan asin layang dilakukan dengan beberapa tahapan. Pertama, ikan layang beku direndam selama 6 jam agar esnya mencair. Bahan yang digunakan antara lain bambu, garam grade K2, kardus packing, dan kayu bakar. Kedua, untuk ikan sedang direbus dengan air dan garam selama 3 menit, sementara ikan besar hanya direndam selama 2 jam. Garam yang digunakan sebanyak 50 kg untuk 500 kg ikan. Ketiga, setelah penggaraman, ikan dijemur selama 2 hari bawah sinar matahari, dilindungi oleh plastik saat hujan. Keempat, ikan yang sudah dijemur disortir, dikemas menggunakan kardus, dan dijual ke distributor. Dalam setahun, Usaha Dagang DMD Jaya mampu memproduksi 50.400 kg ikan asin layang dengan distribusi di Jabodetabek dan sekitarnya. Usaha Dagang DMD Jaya tidak melewati proses penyimpanan dikarenakan ikan yang sudah dikemas akan langsung dikirimkan ke distributor tanpa penyimpanan di gudang. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kualitas dari ikan asin khususnya pada jenis ikan asin layang, antara lain: kualitas bahan yang digunakan, proses penanganan, serta kebersihan selama pengolahan berlangsung. Hasil perhitungan R/C Ratio sebesar 1,59. Disimpulkan bahwa usaha pengolahan ikan asin Usaha Dagang DMD Jaya sudah menunjukkan angka yang efisien dikarenakan nilai R/C > 1, dan usaha layak untuk dijalankan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Agriculture > Aquaculture. Fisheries. Angling |
Divisions: | Fakultas Perikanan > Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan (S1) |
Depositing User: | Tn Satrio Wibowo |
Date Deposited: | 16 Oct 2024 13:38 |
Last Modified: | 16 Oct 2024 13:38 |
URI: | http://repo.usni.ac.id/id/eprint/4142 |
Actions (login required)
View Item |