Search for collections on Repository Universitas Satya Negara Indonesia

ANALISIS YURIDIS TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN BERENCANA YANG DILAKUKAN SECARA BERSAMA - SAMA (Studi Putusan Nomor: 560/Pid.B/2024/PN Llg)

Rumadi, Rumadi (2025) ANALISIS YURIDIS TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN BERENCANA YANG DILAKUKAN SECARA BERSAMA - SAMA (Studi Putusan Nomor: 560/Pid.B/2024/PN Llg). Undergraduate thesis, Universitas Satya Negara Indonesia.

[img] Text
Rumadi - 21120003 (ABSTRAK).pdf

Download (6MB)
[img] Text
Rumadi - 21120003 (BAB 1).pdf

Download (699kB)

Abstract

Tindak pidana pembunuhan berencana merupakan bentuk kejahatan serius karena mengandung unsur kesengajaan dan perencanaan sebelumnya dalam menghilangkan nyawa orang lain. Dalam sistem hukum pidana Indonesia, perbuatan ini diatur dalalm Palsal 340 KUHP. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya dugaan kekeliruan dalam penerapan pasal tersebut dalam Putusan Nomor 560/Pid.B/2024/PN Llg, di mana terdakwa dijatuhi pidana berdasarkan Pasal 340 KUHP meskipun fakta persidangan menunjukkan bahwa tindakan pembunuhan dilakukan secara spontan dan emosional, tanpa perencanaan matang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kebenaran alalt bukti yang diajukan di persidangan serta mengevaluasi pertimbangan hukum hakim dalam memutus perkara tersebut. Penelitialn ini menggunakan metode yuridis normatif dengan pendekatan studi kasus terhadap putusan pengadilan. Sumber data berasal dari bahan hukum primer berupa salinan putusan pengadilan, serta bahan hukum sekunder seperti literatur hukum pidana dan teori pembuktian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur "dengan rencana terlebih dahulu" tidak terbukti secara sah dan meyakinkan berdasarkan alalt bukti yang ada, seperti keterangan saksi, keterangan terdakwa, dan visum et repertum. Tindakan pembunuhan dilakukan secara spontan akibat konflik emosional yang dipicu oleh pertengkaran fisik dan konsumsi alkohol. Oleh karena itu, penerapan Palsal 340 KUHP dinilai tidak tepat dan seharusnya lebih relevan jika diterapkan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan biasa. Kesimpulannya, hakim seharusnya lebih cermat dalam menilai unsur perencanaan dan mempertimbangkan asas in dubio pro reo dalam memutus perkara pidana yang menyangkut nyawa seseorang, agar prinsip keadian dan kepastian hukum tetap terjaga.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Law > Law (General)
Divisions: Prodi Ilmu Hukum > Ilmu Hukum (S1)
Depositing User: Tn Andrian Prayudho
Date Deposited: 14 Sep 2025 07:05
Last Modified: 14 Sep 2025 07:05
URI: http://repo.usni.ac.id/id/eprint/4370

Actions (login required)

View Item View Item