Putri, Leony Enjelita (2021) TINJAUAN YURIDIS TERHADAP WANPRESTASI ATAS PERJANJIAN PENDAHULUAN JUAL BELI RUMAH (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung Nomor 2239/K/Pdt/2020). Undergraduate thesis, UNIVERSITAS SATYA NEGARA INDONESIA.
Text
Skripsi Leony Enjelita Putri_Abstrak.pdf Download (1MB) |
|
Text
Skripsi Leony Enjelita Putri bab 1.pdf Download (659kB) |
Abstract
Dalam memberikan suatu putusan atas perkara di pengadilan, hakim akan selalu memberikan pertimbangan hukum sehingga putusan tersebut dapat dipertanggungjawabkan berdasarkan peraturan perundang-undangan dan asas-asas hukum. Pertimbangan hakim dalam perkara perdata mengenai wanprestasi akan selalu mengarah kepada Pasal 1243 KUHPerdata. Apabila berkaitan dengan wanprestasi, maka selalu berhubungan dengan suatu perjanjian. Perjanjian memiliki berbagai bentuk dalam jenisnya, salah satu yang akan dibahas dalam penelitian adalah Perjanjian Pendahuluan Jual Beli (PPJB). PPJB yang merupakan perjanjian pendahuluan yang tidak diatur tegas dalam KUHPerdata, namun di dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, tetapi tetaplah perjanjian yang harus memenuhi syarat dalam pasal 1320 KUHPerdata, serta bagaimana penerapannya dalam asas kebebasan berkontrak sesuai dengan pasal 1338 KUHPerdata. Penelitian ini akan menggunakan metode penelitian yuridis normatif yang lebih menekankan kepada tinjauan berbagai sumber kepustakaan dan peraturan perundangan. Pendekatan yang penulis gunakan yaitu studi kasus dengan berangkat dari putusan Putusan Pengadilan Negeri Sleman Nomor 264/Pdt.G/2017/PN Smn, Putusan Pengadilan Tinggi Yogyakarta Nomor 132/PDT/2018/PT YYK, dan Putusan Mahkamah Agung Nomor 2239 K/Pdt/2020. Hasil yang di capai dalam penelitian ini bahwa pertimbangan hakim dalam gugatan wanprestasi yang diajukan penggugat di pengadilan negeri, serta pertimbangan hakim atas permohonan banding tergugat di pengadilan tinggi, maupun permohonan kasasi tergugat di Mahkamah Agung telah memberikan putusan dan pertimbangan yang cermat dan tepat, sehingga pada nyatanya tergugat yang tidak mau menerima putusan pengadilan negeri dan pengadilan tinggi namun karna tetap dikuatkan dalam putusan mahkamah agung maka tergugat tetap harus melaksanakan putusan yang berkekuatan hukum tetap tersebut. Dalam asas kebebasan berkontrak, perjanjian pendahuluan jual beli telah memenuhi dalam aspek pasal 1338 KUHPerdata, karna pada dasarnya perjanjian tersebut merupakan perjanjian awal sebelum dibuatnya Akte Jual Beli (AJB).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Law > Law (General) |
Divisions: | Prodi Ilmu Hukum > Ilmu Hukum (S1) |
Depositing User: | Tn Andrian Prayudho |
Date Deposited: | 15 Dec 2021 08:08 |
Last Modified: | 15 Dec 2021 08:08 |
URI: | http://repo.usni.ac.id/id/eprint/507 |
Actions (login required)
View Item |