Novianto, Ade (2022) ANALISIS KEBIJAKAN PEMBATASAN PELARANGAN EKSPOR NIKEL INDONESIA TERHADAP GUGATAN UNI EROPA DI WTO (WORLD TRADE ORGANIZATION) PADA TAHUN 2020-2021. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS SATYA NEGARA INDONESIA.

	Text Skripsi Ade Novianto-ABSTRAK.pdf Download (2MB)
	Text Skripsi Ade Novianto-BAB 1.pdf Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini menggambarkan bagaimana analisis kebijakan pembatasan pelarangan ekspor nikel Indonesia terhadap gugatan UE di WTO. Posisi nikel saat ini banyak diminati oleh negara maju sebagai komoditas unggulan yang mampu menopang perekonomian negara melalui industrialisasi. Sejalan dengan dikeluarkannya kebijakan pembatasan ekspor nikel, Indonesiamenghadapi gugatan UE yang berawal dari GATT pasal XI:1. Kebijakan pembatasan pelarangan ekspor nikel menjadi langkah dua kepentingan Indonesia yaitu ekonomi dan politik. Pada sektor politik Indonesia memiliki prinsip kedaulatan untuk dapat mengelola maupun mengolah sumber daya alamnya secara utuh dengan memanfaatkan industri-industri dalam negeri yang harus ditopang melalui kebijakan negara. Pada sektor ekonomi, dimensi ini melahirkan nilai tambah dari keberadaan industri lokal yang dilindungi oleh negara melalui kebijakan pembatasan tersebut. Ancaman industri asing dari negara-negara maju menjadi bahan pertimbangan kebijakan ini diambil. Oleh karenanya, Indonesia sebagai sebuah negara yang berdaulat memilih untuk menerapkan pembatasan ekspor nikel dengan maksud untuk meningkatkan kapasitas industri lokal dalam persaingan industri negara maju dengan bentuk mengolah nikel dalam negeri menjadi bahan setengah jadi atau pun bahan jadi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Indonesia menerapkan proteksionisme dalam perdagangan internasional sebagai bentuk perlindungan dari sumber-sumber daya yang dimiliki melalui industrialisasi. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitaif. Di samping itu penulis menggunakan teori proteksionisme sebagai pisau analisis kebijakan pembatasan pelarangan ekspor nikel Indonesia terhadap industri negara maju terutama industri dari UE.

Actions (login required)

View Item