Search for collections on Repository Universitas Satya Negara Indonesia

Analisis Pembelaan Terpaksa Korban Pembegalan dalam Pasal 49 KUHP (Studi Kasus Putusan Nomor 1/Pid.Sus-Anak/2020/PN Kpn)

Sitorus, Xenia Levana (2022) Analisis Pembelaan Terpaksa Korban Pembegalan dalam Pasal 49 KUHP (Studi Kasus Putusan Nomor 1/Pid.Sus-Anak/2020/PN Kpn). Undergraduate thesis, UNIVERSITAS SATYA NEGARA INDONESIA.

[img] Text
SKRIPSI XENIA LEVANA SITORUS 181200005 - abstrak.pdf

Download (3MB)
[img] Text
SKRIPSI XENIA LEVANA SITORUS 181200005 - BAB 1.pdf

Download (1MB)

Abstract

Salah satu suatu bentuk tindakan yang mendapatkan penghapusan Pidana adalah tindakan yang dilakukan seseorang dalam membela diri dari suatu ancaman yang darurat, yang namun tindakan pembelaan diri terkadang melampaui batas yang semestinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepastian hukum dalam KUHP serta bagaimana perlindungan hukum yang diberikan kepada pelaku pada putusan Nomor : 1/Pid.Sus-Anak/2020/Pn.Kpn, dalam membela diri. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, menggunakannstudi kepustakaan (Library Reasearch). Dalam melakukan penelitian penulis menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan menekankan tinjauan sumber kepustakaan dan peraturan perundangan. Sumber bahan hukum yang penulis dapatkan, lalu dianalisis dan diolah secara mendalam baik sumber bahan hukum primer ataupun sumber bahan hukum sekunder untuk menentukan penjelasan, lalu kesimpulan yang nantinya akan dijelaskan dengan cara deskritif analisis. Hasil penelitian ini yang dilakukan penulis, diperoleh sebuah kesimpulan bahwa unsur perbuatan tindak pidana yang dilakukan terdakwa tidak adanya sebuah niat untuk melakukan penganiayaan pembunuhan, justru korban dan komplotan begal ini yang melakukan penyerangan terlebih dahulu dan perbuatan terdakwa ini pembelaan terpaksa terhadap ancaman nyawa diri sendiri dan orang lain. Dari teori pembuktian adanya alat bukti yang dijadikan pertimbangan hakim dan dari keterangan saksi yang dihadirkan untuk membela terdakwa sudah jelas menunjukkan bahwa penganiayaan yang dilakukan pelaku hanya untuk membela diri. Karena anak juga pada saat itu masih dibawah umur yang dalam UU No 11 Tahun 2012 PasalP18 ayat 2 anak dapat dijatuhi hukuman paling lama ½ dari ancaman pidana penjara untuk dewasa. Dan dalam hal ini membuat hakim mengambil keputusan melepaskan terdakwa dari segala tuntutan dengan dasar hukum dalam Pasal 49 KUHP pembelaan terpaksa untuk diri sendiri maupun orang lain.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Law > Law (General)
Divisions: Prodi Ilmu Hukum > Ilmu Hukum (S1)
Depositing User: Ny Amrita Dyah Lestari
Date Deposited: 01 Jul 2022 06:22
Last Modified: 01 Jul 2022 06:22
URI: http://repo.usni.ac.id/id/eprint/657

Actions (login required)

View Item View Item