ANALISIS EKONOMI USAHA PENJUALAN IKAN KARANG HIAS PADA PEDAGANG IKAN HIAS AIR LAUT DI JAKARTA SELATAN

Darmawan, Andi (2022) ANALISIS EKONOMI USAHA PENJUALAN IKAN KARANG HIAS PADA PEDAGANG IKAN HIAS AIR LAUT DI JAKARTA SELATAN. Undergraduate thesis, Universitas Satya Negara Indonesia.

[img] Text
abstrak.pdf

Download (2MB)
[img] Text
bab 1.pdf

Download (1MB)

Abstract

Peminat ikan hias air laut di Indonesia semakin meningkat, hal ini memberikan peluang besar kepada pengusaha untuk dijadikan sebagai lahan usaha. DKI Jakarta merupakan ibukota yang menjadi pusat perdagangan terbesar di Indonesia dan memiliki peminat ikan hias air laut yang besar pula. Namun, di Jakarta bagian selatan masih belum banyak ditemukannya pusat penjualan ikan hias air laut. Berdasarkan latar belakang tersebut penelitian ini menganalisis ekonomi usaha penjualan ikan karang hias pada pedagang ikan hias air laut di Jakarta Selatan. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mendeskripsikan perdagangan serta menganalisis kelayakan usaha ikan hias air laut di Jakarta Selatan. Penelitian ini berlokasi di tiga tempat usaha ikan hias air laut di area Jakarta Selatan, yaitu Lenteng Agung, Radio Dalam, dan Petukangan Selatan. Penelitian ini dilaksanakan selama satu bulan pada bulan Mei sampai dengan Juni 2022. Penelitian ini dilakukan dengan wawancara serta observasi langsung ke tiga usaha ikan hias air laut. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa tiga tahun terakhir usaha ikan hias air laut menjadi salah satu usaha yang menguntungkan, dapat dilihat dari pendapatan yang dihasilkan oleh tiga usaha tersebut yaitu sebesar Rp.78.173.869 (Lenteng Aquamarine), Rp.60.763.286 (Turi Indofish), dan Rp.56.323.371 (Bess Marine). Lenteng Aquamarine menghasilkan pendapatan yang paling besar dibandingkan oleh usaha lain, hal ini disebabkan Lenteng Aquamarine memiliki lahan usaha dan modal awal yang lebih besar, usaha yang dijalankan pun lebih lama dibandingkan yang lainnya, serta Lenteng Aquamarine menyediakan ikan hias air laut yang lebih bervariasi dan dengan harga yang terjangkau yaitu mereka lebih banyak menjual dan menawarkan ikan hias air laut dengan harga di bawah Rp.50.000, sehingga dapat mencakup ke berbagai lapisan masyarakat. Analisis kelayakan usaha pada penelitian ini mengunakan analisis R/C ratio, analisis Break Event Point, dan Keuntungan. Nilai R/C ratio tiga usaha tersebut yaitu 1,12 (Lenteng Aquamarine), 1,12 (Turi Indofish), dan 1,15 (Bess Marine) (R/C ratio >1, maka layak). Berdasarkan nilai BEP produksi, tiga usaha tersebut dapat menjual ikan lebih besar dari nilai BEP produksi, yaitu 23.477 ekor (Lenteng Aquamarine), 6.252 ekor (Turi Indofish), dan 9.038 ekor (Bess Marine). Harga rata-rata yang ditawarkan oleh tiga usaha tersebut juga lebih besar dibandingkan nilai BEP harga, yaitu sebesar Rp.29.429 (Lenteng Aquamarine, Rp.159.376 (Turi Indofish), dan Bess Marine Rp.56.786. Total revenue yang dihasilkan tiga usaha tersebut melebihi nilai BEP penerimaan yaitu sebesar Rp.505.077.500 (Lenteng Aquamarine), Rp.452.642.000 (Turi Indofish), dan Rp.334.430.000 (Bess Marine). Penerimaan yang dihasilkan oleh tiga usaha tersebut lebih besar dibandingkan dengan total biaya (TR > TC). Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan tiga usaha yang sedang dijalankan tersebut layak untuk dilanjutkan dan mendapat keuntungan. Perlu adanya penambahan dari jenis ikan hias air laut yang lainnya dan dengan harga yang lebih terjangkau, sehingga dapat meningkatkan jangkauan yang luas ke berbagai lapisan masyarakat peminat ikan serta meningkatkan pendapatan pedagang.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Agriculture > Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions: Fakultas Perikanan > Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan (S1)
Depositing User: Tn Andrian Prayudho
Date Deposited: 16 Sep 2022 07:51
Last Modified: 16 Sep 2022 07:51
URI: http://repo.usni.ac.id/id/eprint/884

Actions (login required)

View Item View Item