DAMPAK KEBIJAKAN TRANSSHIPMENT TERHADAP PELAKU USAHA IKAN TUNA DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM ZACHMAN JAKARTA

Mubarok, Azas Adil (2023) DAMPAK KEBIJAKAN TRANSSHIPMENT TERHADAP PELAKU USAHA IKAN TUNA DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM ZACHMAN JAKARTA. Undergraduate thesis, Universitas Satya Negara Indonesia.

[img] Text
abstrak.pdf

Download (1MB)
[img] Text
bab 1.pdf

Download (194kB)

Abstract

Transshipment atau alih muat menurut Per.30/MEN/2012 adalah pemindahan ikan hasil tangkapan dari kapal penangkap ikan ke kapal pengangkut ikan atau pemindahan ikan hasil tangkapan dari kapal penangkap ikan ke kapal penangkap ikan. Peraturan ini dibuat untuk memudahkan pengusaha ikan untuk mendaratkan ikan di pelabuhan agar kegiatan penangkapan ikan bisa maksimal dan menurunkan biaya kegiatan perikanan. Sejalan dengan peraturan ini dibuat, banyak pelaku usaha perikanan yang mengambil kesempatan untuk menjual ikan di tengah laut kepada nelayan asing untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Akibatnya produksi ikan jadi tidak tercatat dengan lengkap di pelabuhan dikarenakan banyaknya ikan yang dijual di tengah laut. Hal ini juga bisa mengakibatkan eksploitasi sumber daya ikan secara berlebihan, oleh karena itu kegiatan ini dibatasi dengan keluarnya peraturan pelarangan transshipment agar mencegah adanya kegiatan berlebih dalam memanfaatkan sumber daya ikan di laut. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menganalisis produksi ikan di pelabuhan Nizam Zachman Jakarta sebelum dan sesudah transshipment, 2) Menganalisis dampak yang disebabkan oleh aturan tentang transshipment terhadap pengusaha ikan, 3) Menentukan strategi penurunan dampak negatif kebijakan transhipment. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan pengusaha perikanan serta analisis time series yang berfungsi untuk melihat nilai produksi ikan dan analisis SWOT untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal. Setelah dilakukan pelarangan transshipment, jumlah produksi ikan mengalami penurunan dari tahun-tahun sebelumnya. Jumlah produksi tertinggi terjadi pada tahun 2017 sebesar 27.628,19 Ton. Padahal sebelum diterapkan pelarangan, jumlah produksi ikan mencapai 37.930,99 Ton. Jumlah produksi ikan mengalami penurunan 10.302,8 Ton. Penurunan angka produksi ikan yang terjadi di pelabuhan Nizam Zachman, dikarenakan banyaknya pelaku usaha perikanan yang tidak melakukan kegiatan operasi perikanan. Faktor yang membuat kapal tidak beroperasi adalah kebutuhan bahan bakar yang besar. Hal ini disebabkan biaya operasi penangkapan yang lebih besar ketimbang hasil yang diperoleh dari penangkapan. Hasil analisis SWOT menunjukkan berada pada grand matriks kuadran 1, dari hasil tersebut menunjukan pemanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada. Seperti, menjaga kebersihan tempat penyimpanan ikan agar hasil tangkapan tidak meurun kualitasnya dan memanfaatkan alat tangkap modern.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Agriculture > Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions: Fakultas Perikanan > Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan (S1)
Depositing User: Tn Andrian Prayudho
Date Deposited: 03 Oct 2023 08:57
Last Modified: 03 Oct 2023 08:57
URI: http://repo.usni.ac.id/id/eprint/3450

Actions (login required)

View Item View Item