PERGESERAN MAKNA TRADISI “CAROK” DI DESA SERABI TIMUR PADA BUDAYA MASYARAKAT MADURA

Arifin, Saiful (2023) PERGESERAN MAKNA TRADISI “CAROK” DI DESA SERABI TIMUR PADA BUDAYA MASYARAKAT MADURA. Undergraduate thesis, Universitas Satya Negara Indonesia.

[img] Text
SKRIPSI_SAIFUL ARIFIN_190900013_bab 1.pdf

Download (399kB)
[img] Text
SKRIPSI_SAIFUL ARIFIN_190900013_abstrak.pdf

Download (192kB)

Abstract

Penelitian ini diawali dari permasalahan pergeseran makna tradisi carok terkait pelaksaanya, yang dimana tradisi carok sudah mengalami pergeseran makna dari para pelaku yang melakukannya. Sikap kesatriaan yang sering didengungkan dalam tradisi carok kini telah bergeser. Praktisi carok lebih memilih “nyelep” (dari belakang) dari pada “ngoggai” (pembunuhan secara jantan). Teori yang digunakan merupakan Teori Konstruksi Realitas Sosial yang ditemukan oleh Peter L. Berger dan Thomas Luckmann. Adapun konsep yang digunakan terdiri atas Komunikasi, Komunikasi Artifaktual, Pergeseran Makna, Tradisi, Budaya, Carok, Masyarakat. Paradigma yang digunakan merupakan paradigma konstruktivisme, dengan pendekatan penelitian kualitatif, metode etnografi komunikasi, dan sifat penelitian deskriptif. Subjek penelitiannya adalah pergeseran makna, dan objek penelitiannya adalah tradisi carok. Teknik pengumpulan data mengunakan intropeksi, observari partisipan, wawancara mendalam, dan analisi dokumen. Teknik analisis data mengunakan etnografi yang dikemukakan oleh Creswell (deskriptif, analisis, interpretasi). Hasil penelitian yang didapat ialah (1) sikap masyarakat dalam pemaknai tradisi carok terhadap realitas sosial yang terjadi dan dilihat dari teori konstruksi realitas sosial dengan tiga proses eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi (2) pergeseran makna tradisi carok dalam persoalan dan pelaksanaan yang terjadi didesa tersebut, (3) komunikatif yang terjadi dalam tradisi carok (4) nilai-nilai yang terdapat dalam tradisi carok (5) motivasi, faktor, dan pemicu terjadinya tradisi carok. Kesimpulan penelitian ini ialah tradisi carok yang terjadi di desa Serabi Timur, Modung, Bangkalan mengalami banyak konstruksi realitas sosial di dalam masyarakatnya. Hal tersebut dapat dilihat dalam proses-proses konstruksi realitas sosial yang terdapat tiga proses antara lain: Proses eksternalisasi: masyarakat telah menilai carok merupakan sebuah tindakan yang melanggar peraturan perundang-udangan tentang kekerasan dan penganiayaan. Proses objektivasi: masyarakat memandang para pelaku carok sebagai “bejingan” (bajingan), karena dianggap sebuah tindakan illegal dan negatif yang dilakukan karena adanya unsur kekerasan dan kriminalitas terhadap korban. Proses internalisasi: dimana pelaku carok akan diposisikan sebagai sumber kekerasan dalam masyarakat yang akan mendapatkan respon negatif dari masyarakat. Para informant juga mengatakan carok sudah banyak mengalami pergeseran makna mulai dari persoalan sampai pelakaksanaanya.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Comunication
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi (S1)
Depositing User: Nn Nilam Cahya
Date Deposited: 04 Oct 2023 10:26
Last Modified: 04 Oct 2023 10:26
URI: http://repo.usni.ac.id/id/eprint/3476

Actions (login required)

View Item View Item