REPRESENTASI TOXIC MASCULINITY PADA IKLAN LAYANAN MASYARAKAT KEMDIKBUD RI #GERAKBERSAMA – INI GAK LUCU DI MEDIA YOUTUBE (Analisis Semiotika Ferdinand de Saussure)

Kustiar, Hendra (2023) REPRESENTASI TOXIC MASCULINITY PADA IKLAN LAYANAN MASYARAKAT KEMDIKBUD RI #GERAKBERSAMA – INI GAK LUCU DI MEDIA YOUTUBE (Analisis Semiotika Ferdinand de Saussure). Undergraduate thesis, Universitas Satya Negara Indonesia.

[img] Text
SKRIPSI_FULL_TEXT_HENDRA_KUSTIAR_190900084_bab 1.pdf

Download (279kB)
[img] Text
SKRIPSI_FULL_TEXT_HENDRA_KUSTIAR_190900084_abstrak.pdf

Download (2MB)

Abstract

Edukasi yang ada pada iklan layanan masyarakat merupakan sarana yang tepat untuk menyebarkan ide dan gagasan di era sekarang ini agar dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang suatu isu bagi masyarakat, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui representasi maskulinitas beracun yang ada pada salah satu iklan yang diunggah di Youtube oleh Puspeka, unit bagian dari Kemdikbud RI, iklan yang berjudul “#gerakbersama – Ini Gak Lucu”, sebuah iklan yang ingin menyadarkan masyarakat tentang adanya Maskulinitas Beracun. Maskulinitas dan feminitas masih menjadi perdebatan hingga saat ini, kedua hal itu adalah bentukan dari konstruksi sosial, pandangan tentang maskulinitas dan feminitas dapat berbeda-beda dipandang dari berbagai budaya. Apa yang dianggap sebagai sifat "laki-laki" atau "perempuan" dalam satu budaya mungkin berbeda di budaya lain. Ini menunjukkan bahwa konsep-konsep ini tidak tetap dan bersifat relatif apalagi dalam pandangan masyarakat di Indonesia. Penulis dalam melakukan penelitian terhadap sebuah iklan menggunakan metode analisis, yaitu analisis semiotika model Ferdinand De Saussure, dengan pendekatan penelitian kualitatif yang bersifat deskriftif. Untuk membangun hasil penelitian yang mengerucut penulis menggunakan paradigma Konstruktivisme sehingga memberikan pemaparan yang jelas terhadap apa yang diteliti. Hasil dari penelitian ini mengungkap konflik yang masih sering terjadi di masyarakat khususnya di kalangan pelajar di Indonesia, tentang perundungan yang dialami akibat konstruksi sosial terhadap gender. Dalam pandangan masyarakat di Indonesia sendiri, laki-laki yang memilih untuk memiliki hobi dan keseriusan terhadap kesenian tari, khusunya tari balet masih dipandang negatif, karena biasanya seni tari itu identik dengan perempuan. Representasi dari toxic masculinity yang dihadirkan dalam iklan diungkap dalam penelitian ini diharapkan bisa menambah kesadaradan bagi masyarakat untuk senantiasa melindungi hak dan kewajiban orang lain dengan tidak memandang gender.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Comunication
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi (S1)
Depositing User: Tn Andrian Prayudho
Date Deposited: 06 Oct 2023 12:28
Last Modified: 06 Oct 2023 12:28
URI: http://repo.usni.ac.id/id/eprint/3621

Actions (login required)

View Item View Item