TEKNIK PEMBESARAN DENGAN NET CAGE DI DAERAH TOMAMAE DAN HANGING CULTURE DI DAERAH SHIZUKARI TERHADAP JUMLAH KERANG (Mizuhopecten yessoensis), HOKKAIDO, JEPANG

CHOLIS, FIQIH NUR (2022) TEKNIK PEMBESARAN DENGAN NET CAGE DI DAERAH TOMAMAE DAN HANGING CULTURE DI DAERAH SHIZUKARI TERHADAP JUMLAH KERANG (Mizuhopecten yessoensis), HOKKAIDO, JEPANG. Undergraduate thesis, Universitas Satya Negara Indonesia.

[img] Text
Fiqih Nur Cholis - 021701503125013 COVER.pdf

Download (863kB)
[img] Text
Fiqih Nur Cholis - 021701503125013 BAB I.pdf

Download (506kB)

Abstract

Kerang (Mizuhopecten yessoensis) adalah spesies kerang yang hidup di air dingin dan tersebar di Jepang bagian utara, Sakhalin, Kepulauan Kuril, dan Korea utara. Terdapat empat spesies kerang yang memiliki habitat di laut Jepang, namun kerang yang paling banyak dibudidaya adalah jenis (Mizuhopecten yessoensis) hal ini karena memiliki nilai komersial yang tinggi. Kerang di Jepang saat ini membudidayakan dengan prosedur pembudidayaannya yaitu hanging culture dan budidaya tabur. Alat yang digunakan pada pembudidayaannya ini antara lain kago (keranjang), tali, kapal, jaring, pelampung tanda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembesaran teknik net cage dan teknik hanging culture pada kerang (Mizuhopecten yessoensis) dan menganalisis perbedaan kedua teknik terhadap pembesaran kerang (Mizuhopecten yessoensis). Metode pengumpulan data adalah dengan observasi dan sampling terhadap pembesaran kerang (Mizuhopecten yessoensis) menggunakan teknik net cage dan hanging culture. Pengamatan pada objek yang dijadikakan sampel diharapkan dapat memperoleh data berupa faktor-faktor terkait perbedaan teknik net cage dan hanging culture terhadap pembesaran kerang (Mizuhopecten yessoensis). Sampling yang digunakan pada penelitian ini dengan cara multi-line system pada long line dengan panjang 500 m pada masing-masing teknik tersebut. Setelah itu data akan dilampirkan dalam bentuk deskripsi informasi, dari hasil ini mendapatkan nilai total untuk teknik net cage sebesar 450.000 ekor sedangkan teknik hanging culture mendapatkan nilai sebesar 1.500.000 ekor, dimana dapat disimpulkan terdapat perbedaan signifikan pada jumlah kerang (Mizuhopecten yesssoensis) dengan teknik net cage dan teknik hanging culture. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan faktor yang menyebabkan perbedaan kedua teknik ini adalah letak geografis, karena untuk di daerah Tomamae bertempat di perairan terbuka sedangkan di daerah Shizukari bertempat di Teluk Funka dan perbedaan kedua teknik terhadap pembesaran kerang (Mizuhopecten yesssoensis terdapat pada tahap akhir pembesaran.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Agriculture > Aquaculture. Fisheries. Angling
Technology > Technology (General)
Divisions: Fakultas Perikanan > Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan (S1)
Depositing User: Nn Desi Novita Sari
Date Deposited: 08 Jul 2022 02:25
Last Modified: 08 Jul 2022 02:25
URI: http://repo.usni.ac.id/id/eprint/676

Actions (login required)

View Item View Item