EFEKTIVITAS PERENDAMAN INDUK IKAN GUPPY (Poecilia reticulata) BUNTING DENGAN BERBAGAI BAHAN, EKSTRAK CABE JAWA (Piper retrofractum Vahl), LARUTAN 17α-METILTESTOSTERON DAN EKSTRAK PURWOCENG (Pimpinella alpina) TERHADAP JANTANISASI

Aryoputro, Vies Mufid (2018) EFEKTIVITAS PERENDAMAN INDUK IKAN GUPPY (Poecilia reticulata) BUNTING DENGAN BERBAGAI BAHAN, EKSTRAK CABE JAWA (Piper retrofractum Vahl), LARUTAN 17α-METILTESTOSTERON DAN EKSTRAK PURWOCENG (Pimpinella alpina) TERHADAP JANTANISASI. Undergraduate thesis, Universitas Satya Negara Indonesia.

[img] Text
abstrak.pdf

Download (638kB)
[img] Text
bab 1.pdf

Download (599kB)

Abstract

Ikan guppy adalah satu dari lima komoditas ikan hias air tawar yang paling diminati pecinta ikan hias diantara keempat ikan lainnya yaitu ikan arwana,ikan koi, ikan cupang, dan ikan rainbow. Ekstrak cabe jawa (Piper retrofractum Vahl) dapat meningkatan kadar testosteron darah. 17α-metiltestosteron adalah hormon sintetik androgen yang biasa digunakan untuk jantanisasi (pengarahan kelamin menjadi jantan). Purwoceng (Pimpinella alpina) merupakan tanaman obat yang banyak tumbuh secara liar di kawasan Dieng pada ketinggian 2000 – 3000 m dpl. Tanaman tersebut juga tersebar di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Purwoceng mengandung senyawa-senyawa turunan saponin, alkaloid, tannin dan senyawasenyawa lain seperti steroid, flavonoid, glikolisa, dan fenolik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektifitas penggunaan ekstrak cabe jawa, 17α-metiltestosteron dan purwoceng dengan teknik perendaman induk guppy bunting terhadap jantanisasi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan bahan perendaman induk bunting untuk jantanisasi ikan guppy menggunakan ekstrak cabe jawa, 17α-metiltestosteron dan ekstrak purwoceng yang dibandingkan dengan kontrol (tanpa bahan), masing-masing perlakuan diulangi sebanyak 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan yang paling efektif dalam perlakuan perendaman induk ikan guppy terhadap persentase ikan guppy jantan adalah menggunakan 17α-metiltestosteron dengan hasil tertinggi 90%, sedangkan untuk bahan alternatif yang ramah lingkungan dapat menggunakan ekstrak purwoceng menghasilkan ikan guppy jantan tertinggi 87%. Jumlah ikan jantan tersebut lebih tinggi dibandingkan rata – rata ikan guppy kontrol sebesar 77,1%.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Agriculture > Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions: Fakultas Perikanan > Akuakultur (S1)
Depositing User: Tn Andrian Prayudho
Date Deposited: 17 Oct 2022 01:47
Last Modified: 17 Oct 2022 01:47
URI: http://repo.usni.ac.id/id/eprint/1201

Actions (login required)

View Item View Item