Mahendra, Ravi (2021) Efektivitas Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum Sp.) Dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Aeromonas Salmonicida Secara In Vitro. Undergraduate thesis, Universitas Satya Negara Indonesia.
Text
Skripsi Ravi Mahendra_bab 1.pdf Download (712kB) |
|
Text
Skripsi Ravi Mahendra_Abstrak.pdf Download (1MB) |
Abstract
Aeromonas salmonicida merupakan jenis bakteri Aeromonas sp. yang diindikasikan mampu menyerang semua spesies ikan baik ikan air tawar maupun air laut, tergolong hama penyakit ikan karantina (HPIK), juga merupakan salah satu bakteri patogen yang banyak menyerang ikan dan penularannya sangat cepat melalui air atau lingkungan, peralatan, dan kontak langsung dengan ikan yang sakit. Bakteri ini menginfeksi bagian luar dan dalam tubuh ikan, seperti kulit, pangkal sirip dan insang ikan, juga bagian dada, perut, saluran pencernaan ikan, sehingga ikan yang terserang penyakit ini akan mengalami pendarahan. Penanggulangan infeksi bakteri dapat dilakukan dengan memberikan antibiotik, akan tetapi penggunaan bahan kimia/antibiotik untuk mengatasi permasalahan akibat serangan bakteri patogen dalam pengendalian penyakit akan menimbulkan masalah baru berupa meningkatnya resistensi mikroorganisme terhadap bahan tersebut. Oleh sebab itu diperlukan suatu bahan alternatif alami untuk menghambat pertumbuhan bakteri patogen tersebut yang memberikan sedikit efek samping. Tanaman kemangi memiliki sifat analgesik, anti-hiperlipidemi, amnesik dan nootropic, anthelmintik, anti bakterial, anti katarak, anti fertilitas, anti inflamasi, anti lipidperoksidatif, antioksidan, anti stres, anti thyroid, antitusif, anti ulkus, kemoprotektif, imunomodulator, radioprotektif, aktifitas hiopglikemik, aktifitas hipotensif, dan anti kanker. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Efektivitas ekstrak daun kemangi dalam menghambat pertumbuhan bakteri Aeromonas salmonicida serta mengetahui konsentrasi dosis yang terbaik dari pemanfaatan ekstrak daun kemangi untuk menghambat pertumbuhan bakteri Aeromonas salmonicida. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan April 2020 sampai dengan bulan Desember 2020 di Laboratorium Uji Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Jakarta II, Jl. Swasembada Timur XIII No. 64 Tanjung Priok Jakarta Utara. Desain penelitian yang digunakan adalah RAL (Rancangan Acak Lengkap) terdiri dari 11 perlakuan dan 3 ulangan. Kontrol negatif dalam penelitian ini larutan Dimethyl sulfoxide (DMSO) 10% sebagai pelarut ekstrak sedangkan kontrol positif menggunakan antibiotik Enrofloxacin (ENR). Perlakuan dalam penelitian ini adalah penggunaan ekstrak daun kemangi konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90%, 100%. Data zona hambat dianalisis statistik menggunakan uji ANOVA dengan menggunakan program SPSS. Apabila hasil uji antar perlakuan berbeda nyata maka dilakukan uji lanjut Duncan. Hasil uji MIC dari ekstrak daun kemangi terhadap bakteri Aeromonas salmonicida adalah pada konsentrasi 20% karena pada konsentrasi 20% sudah terdapat penghambatan pertumbuhan bakteri. Pada pengujian larutan DMSO sebagai kontrol negatif terhadap bakteri Aeromonas salmonicida adalah 0 mm atau tidak terbentuk zona hambat, hal ini menunjukan bahwa penggunaan pelarut Dimethyl sulfoxide DMSO tidak mempengaruhi hasil uji antibakteri dari ekstrak daun kemangi. Sedangkan untuk kontrol positif antibiotik Enrofloxacin (ENR) rata-rata sebesar ± 27,56 mm dari 3 kali ulangan, sedangkan pada ekstrak daun kemangi dengan konsentrasi 100% dari 3 kali ulangan rata-rata sebesar ± 21,3 mm, sehingga dapat disimpulkan ekstrak daun kemangi (Ocimum sp.) berpengaruh dalam menghambat pertumbuhan bakteri Aeromonas salmonicida namun jika dibandingkan dengan kontrol positif, kemampuan ekstrak daun kemangi (Ocimum sp.) dengan konsentrasi 100% dalam menghambat pertumbuhan bakteri Aeromonas salmonicida masih lebih rendah. Kesimpulan yang dapat ditarik pada penelitian adalah ekstrak daun kemangi efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Aeromonas salmonicida secara in vitro dengan klasifikasi daya hambat tergolong sangat kuat pada konsentrasi 100% dengan kemampuan menghambat sebesar ± 21,3 mm.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Agriculture > Aquaculture. Fisheries. Angling |
Divisions: | Fakultas Perikanan > Akuakultur (S1) |
Depositing User: | Tn Satrio Wibowo |
Date Deposited: | 27 Feb 2023 08:24 |
Last Modified: | 01 Mar 2023 03:58 |
URI: | http://repo.usni.ac.id/id/eprint/2859 |
Actions (login required)
View Item |