Imran, Alferryo (2024) PENGARUH SUHU PERMUKAAN LAUT DAN KLOROFIL – A TERHADAP HASIL TANGKAPAN IKAN TERI (Stolephorus sp.) DI TELUK BANTEN. Undergraduate thesis, Universitas Satya Negara Indonesia.
Text
Abstrak - Alferryo Imran - 021701573125005.pdf Download (8MB) |
|
Text
BAB 1 - Skripsi - Alferryo Imran - 021701573125005.pdf Download (8MB) |
Abstract
Ikan teri merupakan sumber daya hayati laut yang terdapat di sebagian besar perairan Indonesia dan kelimpahannya banyak di wilayah pesisir. Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu menjadi salah satu tempat penyerap hasil perikanan tangkap yang ada di Teluk Banten, dengan jumlah tangkapan mencapai 610,8 ton atau 23,64% dari total tangkapan pada tahun 2020. Suhu permukaan laut merupakan salah satu unsur yang mempengaruhi kehidupan akuatik, karena suhu berdampak pada metabolisme dan kemampuan organisme untuk bereproduksi. Kajian konsentrasi klorofil-a sangat vital dan signifikan karena sebaran konsentrasi klorofil-a sangat erat kaitannya dengan kondisi oseanografi suatu perairan. Ikan teri biasanya memakan fitoplankton, zooplankton, dan krustasea kecil. Berdasarkan pernyataan tersebut serta hubungan antara suhu permukaan laut dan klorofil-a maka perlu dilakukan untuk mengkaji lebih dalam lagi terkait hubungan suhu permukaan laut dan klorofil-a terhadap hasil tangkapan ikan teri di Teluk Banten. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menganalisis kisaran nilai temporal suhu permukaan laut (SPL) di Teluk Banten. 2) Menganalisis kisaran nilai temporal klorofil-a di Teluk Banten. 3) Menganalisis keterkaitan suhu permukaan laut (SPL) dan klorofil-a terhadap hasil tangkapan ikan teri. Pengambilan sampel di Teluk Banten dilakukan pada bulan Agustus 2022. Metode pengambilan data yang dilakukan penelitian ini adalah pengambilan suhu permukaan laut secara langsung dan pengunduhan data suhu permukaan laut dan klorofil-a dari 2013 – 2022. Analisis data suhu permukaan laut dan klorofil-a yang dilakukan analisis temporal menggunakan grafik time series. Berdasarkan penelitian suhu permukaan laut di Teluk Banten dari tahun 2013 sampai 2022 rata – rata memiliki suhu 28,28 0C. Suhu permukaan laut rata – rata pada musim muson barat berkisar 28,15 0C, peralihan 1 sebesar 28,48 0C, muson timur sebesar 28,31 0C, peralihan 2 sebesar 28,14 0C. Konsentrasi klorofila di Teluk Banten dari tahun 2013 sampai 2022 rata – rata yaitu 1,20 mg/m3. Konsentrasi klorofil-a rata – rata pada musim muson barat berkisar 1,14 mg/m3, peralihan 1 sebesar 1,2 mg/m3, muson timur sebesar 1,4 mg/m3, peralihan 2 sebesar 1,01 mg/m3.. Nilai korelasi pearson hubungan hasil tangkapan dengan suhu memiliki nilai r = 0,22 yang mencerminkan hubungan rendah. Nilai korelasi pearson hubungan hasil tangkapan dengan klorofil-a memiliki nilai r = 0,24 yang mencerminkan hubungan rendah. Saran dari hasil penelitian ini adalah melakukan penelitian menggunakan aspek oseanografi yang lain seperti kecerahan, kecepatan arus, dan parameter kimia dan usaha nelayan dalam melakukan kegiatan penangkapan. Sehingga dapat diketahui faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi penangkapan ikan teri di Teluk Banten.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Agriculture > Aquaculture. Fisheries. Angling |
Divisions: | Fakultas Perikanan > Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan (S1) |
Depositing User: | Tn Andrian Prayudho |
Date Deposited: | 24 Jan 2024 07:56 |
Last Modified: | 24 Jan 2024 07:56 |
URI: | http://repo.usni.ac.id/id/eprint/3704 |
Actions (login required)
View Item |