Kurniawan, Ary (2024) ANALISIS MIKROPLASTIK PADA INSANG DAN SALURAN PENCERNAAN IKAN LAUT DI PESISIR PANTAI KOTA PADANG, SUMATERA BARAT. Undergraduate thesis, Universitas Satya Negara Indonesia.

	Text (Abstrak) ARY KURNIAWAN - 220270003 (ABSTRAK).pdf - Published Version Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (3MB)
	Text (Bab 1) ARY KURNIAWAN - 220270003 (BAB 1).pdf - Published Version Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (3MB)

Abstract

Mikroplastik telah menjadi perhatian global karena potensi dampaknya terhadap lingkungan khususnya pada ikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan mikroplastik pada insang dan saluran pencernaan ikan selar tetengkek (Megalaspis cordyla) dan ikan gulamah batu (Johnius trachycephalus) dipesisir Pantai Pasia Nan Tigo dan Pantai Purus, Kota Padang, Sumatera Barat. Sampel ikan akan dikumpulkan dari berbagai lokasi di sepanjang pantai untuk mengevaluasi tingkat kontaminasi mikroplastik. Analis karakreristik mikroplastik menggunakan mikroskop B – 350 Optika dan FT-IR. Hasil penelitian diperoleh kelimpahan rata-rata mikroplastik yang ditemukan di Pantai Pasia Nan Tigo pada ikan selar tetengkek yaitu 6,20 ± 1,55 partikel/ikan dan pada ikan gulamah batu sebesar 10,3±0,95 partikel/ikan. Sedangkan kelimpahan mikroplastik di Pantai Purus pada ikan selar tetengkek yaitu 6,10 ±1,52 partikel/ikan dan pada ikan gulamah batu sebesar 10,5±1,08 partikel/ikan. Bentuk mikroplastik yang ditemukan yaitu fiber (41,70%), film (32,67%), dan fragmen (25,63%). Jenis polimer mikroplastik ditemukan adalah PE (52,32%), PVC (25,89%) dan PET (21,79%). Persentase kelimpahan mikroplastik paling banyak pada ukuran <0,5 mm. Hasil uji one way ANOVA ikan terhadap lokasi penelitian diperoleh diperoleh nilai signifikansi data P>0.05, menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelimpahan terhadap seluruh titik sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya tingkat kontaminasi mikroplastik yang signifikan pada insang dan saluran pencernaan ikan laut (P<0,05) di pesisir Pantai Pasia Nan Tigo dan Pantai Purus, Kota Padang, Sumatera Barat. Selain itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami dampak jangka panjang dari kontaminasi mikroplastik terhadap ekosistem laut dan kesehatan manusia. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang masalah ini, diharapkan dapat dirumuskan kebijakan dan tindakan yang lebih efektif dalam melindungi lingkungan dan meminimalkan risiko kesehatan terkait mikroplastik.

Actions (login required)

View Item