RACHMAN, AULIANISA NURISKA (2022) PEMANFAATAN SARI KULIT JAHE MERAH (Zingiber officinale) SEBAGAI ALTERNATIF PENGOBATAN KOI (Cyprinus rubrofuscus) YANG TERINFEKSI MAS (Motile Aeromonas Septicemia). Undergraduate thesis, Universitas Satya Negara Indonesia.
Text
Aulianisa Nuriska R - 200870003 - COVER.pdf Download (3MB) |
|
Text
Aulianisa Nuriska R - 200870003 BAB I.pdf Download (1MB) |
Abstract
Koi (Cyprinus rubrofuscus) adalah salah satu ikan hias yang banyak diminati karena mempunyai bentuk tubuh dan warna yang indah serta memiliki nilai ekonomis tinggi. Salah satu kendala yang dihadapi dalam budidaya Koi adalah adanya serangan penyakit. Penyakit MAS (Motile Aeromonas Septicemia) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri A. hydrophila. Gejala ikan yang terinfeksi yaitu adanya luka (ulcer), mata menonjol (exopthalmia), terjadi pendarahan (haemorrhage), dan perut menggembung (dropsy). Salah satu tumbuhan yang dapat digunakan sebagai pengobatan adalah jahe merah (Zingiber officinale). Jahe merah (Zingiber officinale) merupakan bahan alami yang dapat digunakan dalam pengobatan penyakit pada ikan karena mengandung bahan antibakteri. Oleh karena itu dilakukan penelitian baru menggunakan kulit jahe merah yang merupakan hasil limbah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan yang terdapat dalam sari kulit jahe merah dan mengetahui efektivitas penggunaan sari kulit jahe merah untuk mengobati penyakit MAS (Motile Aeromonas Septicemia) pada Koi (Cyprinus rubrofuscus). Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dengan tiga kali ulangan. Ikan yang di ujikan berukuran 7 - 9 cm yang dipelihara dalam akuarium berukuran 25 x 25 x 30cm3. Parameter yang diamati berupa pengamatan gejala klinis, tingkat kelangsungan hidup ikan, uji histopatologi, uji gambaran darah, dan pengamatan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sari kulit jahe merah mengandung senyawa yaitu flavonoid, kumarin, saponin, steroid, dan tanin. Senyawa tersebut memiliki sifat antibakteri sehingga dapat berperan dalam pengobatan penyakit MAS (Motile Aeromonas Septicemia). Hasil uji tingkat kelangsungan hidup diperoleh nilai pada perlakuan A sebesar 93,33%, perlakuan B sebesar 75,55%, perlakuan C sebesar 82,22%, dan perlakuan D sebesar 87,78%. Hasil uji histopatologi mengalami kerusakan struktur hati yaitu degenerasi hidropis, kongesti, nekrosa, MMC (Melano Macrofag Center) pada hati dan pankreas. Hasil uji gambaran darah pada eritrosit, leukosit, dan hemoglobin berada pada kisaran normal namun untuk kadar hematokrit terdapat satu perlakuan yang tidak berada pada kisaran normal. Hasil pengamatan kualitas air masih dalam kisaran yang normal. Kata Kunci : Koi (Cyprinus rubrofuscus), MAS (Motile Aeromonas Septicemia), dan Sari Kulit Jahe Merah (Zingiber officinale)
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Agriculture > Aquaculture. Fisheries. Angling |
Divisions: | Fakultas Perikanan > Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan (S1) |
Depositing User: | Nn Desi Novita Sari |
Date Deposited: | 29 Jun 2022 10:20 |
Last Modified: | 29 Jun 2022 10:20 |
URI: | http://repo.usni.ac.id/id/eprint/615 |
Actions (login required)
View Item |