Nasrulloh, Wahyu (2025) Representasi Penyelesaian Konflik Gap Generation Dalam Perspektif Generasi Z Pada Iklan YouTube IM3 Dekatkan Jarak, Nyatakan Silaturahmi. Undergraduate thesis, Universitas Satya Negara Indonesia.

	Text Wahyu Nasrulloh - 210900063 (ABSTRAK).pdf Download (1MB)
	Text Wahyu Nasrulloh - 210900063 (BAB I).pdf Download (720kB)

Abstract

Konflik gap generation atau kesenjangan antar generasi menjadi isu yang sering muncul dalam hubungan keluarga, khususnya antara orang tua dan anak. Perbedaan cara berpikir, nilai-nilai budaya, dan penggunaan teknologi menjadi faktor utama penyebab jarak emosional. Penelitian ini mengacu pada teori komunikasi interpersonal dari Joseph DeVito dan semiotika John Fiske. DeVito memaparkan lima unsur penting dalam komunikasi interpersonal, yaitu keterbukaan, empati, dukungan, rasa positif, dan kesetaraan. Sementara itu, semiotika Fiske digunakan untuk menafsirkan tanda-tanda dan simbol yang muncul dalam adegan iklan sebagai representasi makna sosial. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan paradigma konstruktivis. Paradigma ini memandang bahwa makna sosial dibentuk melalui pengalaman dan interpretasi individu. Objek kajian adalah iklan YouTube IM3 “Dekatkan Jarak, Nyatakan Silaturahmi” yang dianalisis berdasarkan adegan-adegan utama, tanpa melibatkan data kuantitatif atau pengukuran statistik. Hasil analisis menunjukkan bahwa iklan berhasil menampilkan dinamika konflik antargenerasi dan menyajikan solusinya melalui komunikasi yang suportif. Dialog dan visual dalam iklan memperlihatkan proses keterbukaan dan empati antara anak dan ibunya, yang akhirnya membentuk hubungan yang lebih setara dan penuh pengertian. Kesimpulannya, iklan ini tidak hanya berfungsi sebagai promosi produk, tetapi juga mampu merepresentasikan upaya penyelesaian konflik gap generation secara komunikatif. Iklan ini selaras dengan prinsip komunikasi interpersonal dan membingkai makna simbolik yang mudah dipahami oleh khalayak.

Actions (login required)

View Item