Putri, Hartanti Rahma (2025) Komparasi Media Online Dalam Kasus Child Grooming di Gorontalo Periode September 2024 (Analisis Framing Media Okezone, Kompas, dan Detik). Undergraduate thesis, Universitas Satya Negara Indonesia.
|
Text
Hartanti Rahma Putri - 210900017 (BAB I).pdf Download (479kB) |
|
|
Text
Hartanti Rahma Putri - 210900017 (ABSTRAK).pdf Download (1MB) |
Abstract
Fenomena child grooming yang terjadi di Gorontalo merupakan bentuk kekerasan seksual terhadap anak yang melibatkan relasi kuasa antara guru dan murid, serta penyebaran video asusila yang memperburuk trauma psikologis korban. Media online memainkan peran penting dalam membingkai isu ini karena dapat memperkuat atau melemahkan pemahaman masyarakat terkait kekerasan seksual dan perlindungan anak. Oleh sebab itu, diperlukan analisis kritis terhadap pemberitaan media untuk menilai apakah media berpihak pada korban atau justru memperkuat stigma. Memuat landasan teori dan konsep utama yang mendasari penelitian ini, terutama teori framing dari Robert M. Entman yang menekankan pada empat elemen framing: pendefinisian masalah, perkiraan penyebab, penilaian moral, dan rekomendasi penyelesaian. Selain itu, konsep komunikasi massa, media online, serta perlindungan anak digunakan sebagai kerangka pemikiran untuk memahami bagaimana media membangun narasi atas kasus child grooming. Metodologi penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma konstruktivis. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumentasi terhadap lima berita dari tiga media online nasional, yakni Okezone, Kompas, dan Detik. Penelitian ini berupaya menggali makna yang dikonstruksi media dalam pemberitaan kasus, serta menelaah bagaimana masing-masing media menyoroti aktor, institusi, dan respons publik. Hasil analisis bahwa Okezone cenderung menyoroti aspek kriminalitas dan perekaman video, Kompas lebih menekankan pada aspek sistemik dalam dunia pendidikan dan perlindungan anak, sementara Detik fokus pada dinamika pelaku dan korban serta narasi edukatif. Perbedaan sudut pandang ini menunjukkan bahwa framing media sangat memengaruhi konstruksi realitas sosial dan arah opini publik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ketiga media membingkai kasus dengan cara berbeda, memengaruhi persepsi publik terhadap pelaku dan korban. Oleh karena itu, media perlu menjunjung etika jurnalistik dan berpihak pada korban. Disarankan adanya pedoman framing yang sensitif terhadap isu kekerasan seksual anak.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Subjects: | Comunication |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi (S1) |
| Depositing User: | Nn Nilam Cahya |
| Date Deposited: | 09 Sep 2025 12:00 |
| Last Modified: | 09 Sep 2025 12:00 |
| URI: | http://repo.usni.ac.id/id/eprint/4300 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
