M., Fitri Sarasati Pembangunan yang Membungkam Perempuan dan Alam. Universitas Satya Negara Indonesia.

Text Pembangunan yang Membungkam Perempuan dan Alam.pdf Download (1MB)

Abstract

Indonesia tengah berada dalam pusaran percepatan pembangunan yang kerap dipahami secara sempit sebagai akumulasi infrastruktur dan peningkatan investasi. Namun di balik narasi pertumbuhan tersebut, terdapat kenyataan sosial yang tak terangkat ke permukaan yaitu meningkatnya konflik ekologis di berbagai wilayah dan menguatnya ketimpangan struktural yang menghantam kelompok-kelompok paling rentan. Di pegunungan Kendeng, para perempuan petani berdiri di depan pabrik semen yang mengancam mata air yang mereka rawat turun-temurun. Di Kalimantan, perempuan Dayak kehilangan kebun pangan akibat proyek food estate yang menjanjikan ketahanan pangan tetapi justru merampas ruang hidup komunitas adat. Di Papua, perempuan adat berhadapan dengan ekspansi tambang dan perkebunan monokultur yang menggusur hutan tempat mereka mengelola obat-obatan alami dan nilai-nilai spiritual. Fenomena ini mencerminkan realitas pembangunan yang timpang yang tidak hanya melukai bumi tetapi juga mereduksi posisi perempuan sebagai pelaku utama dalam menjaga keseimbangan ekologi.

Actions (login required)

View Item